
Identitas 11 Anggota KKB DPO Penembak Pekerja Trans Papua Barat, Mereka Diminta Menyerahkan Diri
admin - October 6, 2022Sebanyak 12 orang yang diduga melakukan penembakan terhadap 14 pekerja pembangunan jalan trans Papua Barat pada Kamis (29/9/2022), telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yang diperkirakan adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah diketahui identitasnya. Sebanyak 11 orang telah diketahui identitasnya, sedangkan satu orang yang belum ketahuan namanya diperkirakan masih berusia di bawah umur.
Polda Papua Barat menetapkan 12 nama sebagai daftar pencarian orang (DPO) kasus pembantaian pekerja Jalan Trans Papua Barat di Teluk Bintuni, Papua Barat. Dirkrimum Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya membenarkan 12 nama yang kini ditetapkan sebagai DPO. Walhasil, pihaknya langsung mengeluarkan DPO terhadap 12 orang tersebut yang diduga terlibat dalam kasus penyerangan di Teluk Bintuni.
"Pastinya dari 12 nama ini kita sudah dapat sekitar tiga orang terlibat dalam kasus pembantaian di Kisor Maybrat," tuturnya. Sementara, dari 12 DPO ini terdapat sekira dua orang masih berusia di bawah umur. "Setelah penetapan ini memang kita masih terus melakukan pendalaman terkait kasus di Teluk Bintuni," pungkasnya.
Berikut ini nama nama DPO yang melakukan aksi penembakan di Teluk Bintuni: 1.Martinus Aisnak 2. Frangky Muuk
3. Tom Aimau 4. Manfret Fatem 5. Manuel Aimau
6. Sutiawan Orocomna 7. Barnabas Muuk 8. Matias Aisasior
9. Marthen Aikingging 10. Willy Sakof 11. Thomas Muuk
Sedangkan seorang DPO yang masih di bawah umur lainnya hingga kini belum diketahui identitasnya. Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, meminta para anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk segera menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum. Akibat serangan tersebut, empat pekerja jalan trans Papuat Barat meninggal dunia.
Sembilan orang bisa menyelamatkan diri meski satu dari mereka terluka tembak. Sedangkan seorang perempuan sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan dalam kondisi selamat. Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung para prajurit TNI bersama para anggota Polri dalam upaya menciptakan rasa aman, nyaman, hingga damai di Bumi Kasuari. Menurutnya, TNI tidak bisa berjalan sendiri tanpa rakyat karena pada hakikatnya TNI adalah milik rakyat.
"Mari kita rapatkan barisan. Kami tidak mengutuk mereka (KKB). Kami hanya mau mereka sadar bahwa kita semua bersaudara. Jadi, sebaiknya, secepatnya mereka menyerahkan diri," kata Pangdam Kasuari. (Kresensia Kurniawati Mala Pasa/Tarsisius M/Safwan Ashari/Maria Novena Cahyaning Tyas)
You may also like
Archives
Calendar
M | T | W | T | F | S | S |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | ||||||
2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 |
16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 |
23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 |
30 | 31 |
Leave a Reply